ppt jurnal pbl

Minggu, 29 Desember 2013

Materi: Asam. Basa. Garam

Kimia/Materi:Asam, Basa, Garam Oleh: Erni Juliani Siregar Asam dalam pelajaran kimia adalah senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hidronium ketika dilarutkan dalam air. Basa memiliki pH lebih besar dari 7. Garam dalam pelajaran kimia adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tidak bermuatan). Asam Definisi asam: • Menurut Boyle: asam adalah zat yang dapat memerahkan lakmus biru • Menurut Arrhenius: asam adalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidrogen (H+) • Menurut Bronsted-Lowry: asam adalah pendonor proton (H+) • Menurut Lewis: asam adalah akseptor elektron Jenis asam Menurut keorganikannya, asam dapat dibedakan atas dua yaitu asam organik dan asam anorganik. Asam organik Asam organik adalah asam karboksilat atau asam yang terbentuk karena persenyawaan dengan senyawa organik (misalnya hidrokarbon). Contoh asam organik: • Asam asetat (CH3COOH) • Asam benzoat (C6H5COOH) • Asam format (HCOOH) Semua asam organik adalah asam lemah. Asam anorganik Asam anorganik adalah asam yang terbentuk karena persenyawaan dengan senyawa anorganik (misalnya hidrogen dengan klorin). Asam anorganik ada yang merupakan asam kuat, yaitu: • Asam sulfat (H2SO4) • Asam klorida (HCl) • Asam nitrat (HNO3) • Asam bromida (HBr) • Asam iodida (HI) • Asam klorat (HClO4) Asam selain asam-asam di atas merupakan asam lemah, contoh: • Asam askorbat • Asam karbonat • Asam sitrat • Asam etanoat • Asam laktat • Asam fosfat Contoh bahan yang mengandung asam: Jenis asam Kuat / lemah Terdapat pada Asam askorbat Lemah Buah-buahan Asam karbonat Lemah Minuman berkarbonat Asam sitrat Lemah Jeruk Asam etanoat Lemah Cuka Asam laktat Lemah Susu basi Asam klorida Kuat Cairan lambung Asam nitrat Kuat Pupuk Asam fosfat Lemah Cat antikarat Asam sulfat Kuat Aki Asam format lemah Semut Sifat asam Asam memiliki sifat-sifat berikut: • Mempunyai rasa asam dan bersifat korosif. • Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi warna merah. • Dapat menghantarkan arus listrik (untuk asam kuat). • Bereaksi dengan logam (untuk asam kuat). Hujan asam Akibat yang ditimbulkan oleh hujan asam adalah: • Hujan asam dapat menyebabkan matinya hewan dan tumbuhan. • Hujan asam dapat merusak bangunan yang terbuat dari batu kapur. • Hujan asam juga merusak jembatan, bodi mobil, kapal laut dan struktur bangunan yang lain. Reaksi asam Reaksi asam dengan logam Asam nonoksidator Asam nonoksidator bereaksi dengan logam menghasilkan garam dan gas hidrogen. Asam non-oksidator adalah semua jenis asam yang ada kecuali asam sulfat pekat, asam nitrat encer, dan asam nitrat pekat. Logam yang bereaksi dengan asam non-oksidator harus berada di sebelah kiri hidrogen pada deret Volta. Urutan deret volta: Li - K - Ba - Sr - Ca - Na - Mg - Al - Mn - Zn - Cr - Fe - Ni - Sn - Pb - H - Cu - Hg - Ag - Pt - Au Beberap reaksi asam non-oksidator: • Reaksi asam dengan logam alkali 2HA + 2L → 2LA + H2 contoh reaksi: 2HCl + 2Na → 2NaCl + H2 • Reaksi asam dengan logam alkali tanah 2HA + M → MA2 + H2 Contoh reaksi: 2HCl + Mg → MgCl2 + H2 • Asam oksidator 1. Logam + H2SO4 pekat → garam(i) sulfat + SO2 + H2O, 2. Logam + HNO3 encer → garam(i) nitrat + NO + H2O, 3. Logam + HNO3 pekat → garam(i) nitrat + NO2 + H2O Semua logam bisa bereaksi dengan asam oksidator kecuali Platina (Pt) dan Emas (Au). Contoh reaksi: 1. Sn + 8 HNO3 pekat → Sn(NO3)4 + 4 NO2 + 4 H2O, 2. Pb + 16 HNO3 encer → 3 Pb(NO3)4 + 4 NO + 8 H2O, 3. Fe + 6 H2SO4 pekat → Fe2(SO4)3 + 3SO2 + 6 H2O • Aqua regia Aqua regia adalah campuran antara HCl pekat dan HNO3 pekat dengan perbandingan 3:1. Semua logam tanpa kecuali dapat bereaksi dengan aqua regia menghasilkan garam klorida, gas nitrogen oksida dan air. Contoh reaksi: 1. Fe + 3 HCl + HNO3 → FeCl3 + NO + 2 H2O, 2. Cu + 6 HCl + 2 HNO3 → 3 CuCl2 + 2 NO + 4 H2O Reaksi asam dengan oksida basa Asam dapat bereaksi dengan oksida basa menghasilkan garam dan air. Sebagai contoh, reaksi antara asam sulfat dengan tembaga(II) oksida akan menghasilkan tembaga(II) sulfat. Basa Definisi basa: • Menurut Boyle: basa adalah zat yang dapat membirukan lakmus merah • Menurut Arrhenius: basa adalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidroksida (OH-). • Menurut Bronsted-Lowry: basa adalah akseptor proton (H+). • Menurut Lewis: basa adalah donor elektron Contoh basa kuat: • Litium hidroksida (LiOH) • Natrium hidroksida (NaOH) • Kalium hidroksida (KOH) • Kalsium hidroksida (Ca(OH)2) • Stronsium hidroksida (Sr(OH)2) • Rubidium hidroksida (RbOH) • Barium hidroksida (Ba(OH)2) • Magnesium hidroksida (Mg(OH)2) Semua basa lainnya selain 8 macam basa ini merupakan basa lemah. Sifat-sifat basa • Mempunyai rasa pahit dan merusak kulit. Terasa licin seperti sabun bila terkena kulit. • Dapat mengubah kertas lakmus merah menjadi kertas lakmus biru. • Menghantarkan arus listrik • Dapat menetralkan asam pH dan pOH pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman yang dimiliki oleh suatu larutan. dengan adalah konsentrasi (molaritas) ion hidrogen (H+) dalam larutan. Nilai pH bergantung dengan konsentrasi asam/basa dan tetapan disosiasi asam, Ka. Untuk asam HA, Dengan Rumus: Tingkat keasaman suatu zat yang tidak bergantung dengan konsentrasinya disebut pKa. Semakin rendah nilai pKa, zat tersebut semakin asam. Sebaliknya, pOH adalah derajat kebasaan yang digunakan untuk menyatakan tingkat kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Alat pengukur Alat untuk mengukur skala keasaman atau pH adalah pH meter dan kertas lakmus. Skala pHnya adalah antara 0-14. Jika memakai kertas lakmus, maka zat yang bersifat asam mengubah lakmus biru menjadi merah dan zat yang bersifat basa mengubah lakmus merah menjadi biru. Tingkat keasaman 0 - 6,9 = asam 7 = netral 7,1 - 14 = basa pH 1 = Asam pH 2 = Asam pH 3 = Asam pH 4 = Asam pH 5 = Asam pH 6 = Asam pH 7 = Netral pH 8 = Basa pH 9 = Basa pH 10 = Basa pH 11 = Basa pH 12 = Basa pH 13 = Basa pH 14 = Basa

Selasa, 24 Desember 2013

SPESIFIKASI BAHAN KIMIA DAN PEMBUATAN LARUTAN

SPESIFIKASI BAHAN KIMIA DAN PEMBUATAN LARUTAN
A.    BAHAN KIMIA BENTUK PADAT
1.    Sodium Hidroksida (NaOH)
Natrium Hidroksida
Gambar
Gambar
Natrium Hidroksida
Nama lain[sembunyikan]
Soda kaustik
Identifikasi
[1310-73-2]
Sifat
NaOH
39,9971 g/mol
Penampilan
zat padat putih
2,1 g/cm³, padat
318 °C (591 K)
1390 °C (1663 K)
Kelarutan dalam air
111 g/100 ml (20 °C)
Kebasaan (pKb)
-2,43
Bahaya
NFPA 704.svg
0
3
1

Tidak mudah terbakar.
Senyawa terkait
Kecuali dinyatakan sebaliknya, data di atas berlaku
pada 
temperatur dan tekanan standar (25°C, 100 kPa)

Beda NaoH p.a (pro-analysis) dengan NaOH teknis: 
1. NaOH p.a (murni) memiliki tingkat kemurnian di atas 95 % sedangkan NaOH teknis memiliki tingkat kemurnian 70 – 95 %. 

2. NaOH yang dijual di pasaran pada umumnya NaOH teknis dan harganya lebih murah, sedangkan NaOH p.a (murni) dijual dalam bentuk kemasan 500 gram dan 1000 gram yang harganya jauh lebih mahal. 
3. Tingkat kemurnian NaOH teknis lebih rendah dibanding NaOH p.a. Kandungan zat pengotor NaOH teknis lebih banyak. Terlihat saat dilarutkan dalam aquades tampak lebih keruh dibanding NaOH p.a dan daya larutnya lebih kecil dibanding yang murni
Pembutan Larutan NaOH:
1.    Natrium Hidroksida (NaOH) padat
-          Sebanyak 1,000 gram padatan NaOH dimasukkan ke dalam gelas kimia 250 ml.
-          Kemudian padatan tersebut ditambahkan dengan 50 ml akuades kemudian diaduk.
-          Kemudian larutan tersebut dimasukkan ke dalam labu ukur 250 ml.
-          Tambahkan 20 ml air ke dalam gelas kimia tadi lalu  tuangkan ke dalam labu ukur yang berisi larutan NaOH tadi lakukan prosedur ini sebanyak 3 kali.
-          Labu ukur digoyang-goyang agar zat NaOH dapat terlarut dengan akuades tersebut.
-          Kemudian tambahkan akuades ke dalam labu ukur sampai tanda batas.
-          Setelah itu, labu ukur ditutup kemudian dibalikkan sebanyak 12 kali agar zat melarut rata.
-          Dalam labu tersebut akan terbentuk larutan Natrium Hidroksida (NaOH) 0,1 M sebanyak 250 ml yang siap dipakai.

2.      AMMONIUM OXALAT (COONH4)2.H2O
Kemasan
Jumlah/Pk
Harga
Botol Plastik
1 kg
Rp 1,620,000
Karton Fiber
50 kg
Rp 52,635,000

INFORMASI PRODUK
Sinonim
Oxalic acid ammonium salt
Rumus kimia
C2H8N2O4.H2O
Formulasi kimia
(NH4)2C2O4.H2O
Kode HS
2917 11 00
Nomor EC
214-202-3
Massa molar
142.11 g/mol
Nomor indeks EC
607-007-00-3
Nomor CAS
6009-70-7

DATA KIMIA DAN FISIKA
Kelarutan di dalam air
45 g/l (20°C) (senyawa anhydrat)
Titik leleh
70°C (penguraian)
Massa molar
142.11 g/mol
Densitas
1.50 g/cm3 (20°C)
Bulk density
480 kg/m3
Angka pH
6.4 (14 g/L, H2O)
Tekanan uap
(20°C)

INFORMASI KESELAMATAN BERDASARKAN GHS
Hazard Statement(s)
H302 + H312: Berbahaya apabila tertelan atau mengenai kulit.
Precautionary Statement(s)
P302 + P352: Jika terkena kulit: Cuci dengan banyak sabun dan air.
Signal Word
Peringatan
Hazard Pictogram(s)
Kelas penyimpanan
10 - 13 Cairan dan padatan lain
WGK
WGK 1 agak berbahaya untuk air
Disposal
3
Reagen organik yang relatif tidak aktif harus dikumpulkan dalam Kategori A.
Jika terhalogenasi, harus ditempatkan dalam Kategori B. Untuk residu padat gunakan Kategori C.

INFORMASI KESELAMATAN KERJA
Frase R
R 21/22
Berbahaya jika kena kulit dan jika tertelan.
Frase S
S 24/25
Jangan sampai kena kulit dan mata.
Jenis-jenis bahaya
Berbahaya
Hazard Symbol
  Harmful


Teknik Cara Pembutan  zat dengan konsentrasi 0.1 M sebanyak 100 mL

Untuk membuat larutan Ammonium Oksalat 0.1 M sebanyak 250 mL, maka diperlukan/dibutuhkan Ammonium Oksalat sebanyak 3.55275 gr

Dik :    Ammonium Oksalat (COONH4)2.H2O
            Mr       = 142.11 gr/mol
            Vol      = 250 mL
            M         = 0.1 M

Dit :     Massa (COONH4)2.H2O

Penyelesaian


3.        BARIUM KLORIDA BaCl2.2H2O
Kemasan
Jumlah/Pk
Harga
Botol Plastik
500 g
Rp 562.000
Botol Plastik
1 kg
Rp 867.000
Botol Plastik
5 kg
Rp 3.030.000
Karton Fiber
50 kg
Rp 28.059.000

INFORMASI PRODUK
Grade
ACS,ISO,Reag. Ph Eur
Sinonim
Barium dichloride
Rumus kimia
BaCl2.2H2O
Kode HS
2827 39 85
Nomor EC
233-788-1
Massa molar
244.28 g/mol
Nomor indeks EC
056-004-00-8
Nomor CAS
10326-27-9


DATA KIMIA DAN FISIKA
Kelarutan di dalam air
358 g/L (20°C) (senyawa anhydrat)
Titik leleh
963°C (senyawa anhydrat)
Massa molar
244.28 g/mol
Densitas
3.86 g/cm3
Bulk density
1200 - 1400 kg/m3
Angka pH
5.2 - 8.0 (50 g/L, H2O, 25°C)
Tekanan didih
1560°C (senyawa anhydrat)

INFORMASI KESELAMATAN BERDASARKAN GHS
Hazard Statement(s)
H301: Beracun jika tertelan.
H332: Membahayakan bila terhirup.
Precautionary Statement(s)
P309 + P310: Jika terpapar atau Anda merasa tidak sehat: Segera telponlah pusat racun atau dokter.
Signal Word
Bahaya
Hazard Pictogram(s)
RTECS
CQ8751000
Kelas penyimpanan
6.1 D Tidak mudah terbakar, toksisitas akut kat. 3 / beracun atau bahan dengan efek kronis
WGK
WGK 1 agak berbahaya untuk air
Disposal
15
Larutan dan padatan yangmengandung logam berat :
Wadah E. Aduk nikel Raney (juga:nikel Urushibara) di dalam bentuk larutan suspensi ke dalam asam klorida (Item No.100312) sampai larut (Wadah E). Baik nikel Raney maupun filter residunya tidak boleh dibiarkan mengering, jika terjadi dapat menyala secara spontan di udara terbuka. Di dalamkonteks ini, logam berat yang dimaksud adalah segala senyawa dari antimoni, arsenik, kadmium, chromium(VI), tembaga, timbal, nikel dan timah, termasukzat-zat/senyawa-senyawa di dalam bentuk metal, jika mereka diklasifikasikan ke dalam kategori bahaya (menurut AbfallverzeichnisV - Peraturan Kalatog Limbah, Appendiks 3). Logam berat lainnya harus dikumpulkan secara terpisah.

INFORMASI KESELAMATAN KERJA
Frase R
R 20-25
Berbahaya jika terhirup.Beracun jika tertelan.
Frase S
S 45
Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan label jika mungkin)
Jenis-jenis bahaya
Toksik
Hazard Symbol
   Toxic

Teknik Cara Penyediaan zat dengan konsentrasi 0.1 M sebanyak 250 mL

Untuk membuat larutan Barium Klorida 0.1 M sebanyak 250 mL, maka diperlukan/dibutuhkan Barium Klorida sebanyak 6.107 gr

Dik :    Barium Klorida BaCl2.2H2O
            Mr       = 244.28 g/mol
            Vol      = 250 mL
            M         = 0.1 M
Dit :     Massa BaCl2.2H2O

Penyelesaian

4.      KUPFER (II) CHLORIDE CuCl2.2H2O
Kemasan
Jumlah/Pk
Harga
Botol Plastik
250 g
Rp 903.000
Botol Plastik
1 kg
Rp 2.251.000

INFORMASI PRODUK
Grade
ACS,Reag. Ph Eur
Sinonim
Copper dichloride dehydrate
Rumus kimia
Cl2Cu.2H2O
Formulasi Kimia
CuCl2.2H2O
Kode HS
 2827 39 85
Nomor EC
231-210-2
Massa molar
170.48 g/mol
Nomor CAS
10125-13-0
DATA KIMIA DAN FISIKA
Kelarutan di dalam air
1150 g/L (20°C)
Titik leleh
100°C
Massa molar
170.48 g/mol
Densitas
2.54 g/cm3 (20°C)
Bulk density
950 kg/m3
Angka pH
3.0 - 3.8 (50 g/L, H2O, 20°C)


INFORMASI KESELAMATAN BERDASARKAN GHS
Hazard Statement(s)
H302: Berbahaya jika tertelan.
H315: Menyebabkan gangguan pada kulit.
H319: Menyebabkan gangguan mata berat.
H410: Sangat beracun bagi mahluk dalam air dengan dampak jangka panjang.
Precautionary Statement(s)
P273: Hindarkan pelepasan ke lingkungan.
P302 + P352: jika terkena kulit: Cuci dengan banyak sabun dan air.
P305 + P351 + P338: jika terkena mata: Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepas lensa kontak, jika digunakan dan mudah melakukannya. Lanjutkan membilas.
Signal Word
Peringatan
Hazard Pictogram(s)
 
RTECS
GL7030000
Kelas penyimpanan
8B Bahan berbahaya korosif, tidak dapat terbakar
WGK
WGK 3 sangat berbahaya untuk air
Disposal
15
Larutan dan padatan yangmengandung logam berat :
Wadah E. Aduk nikel Raney (juga: nikel Urushibara) di dalam bentuk larutan suspensi ke dalam asam klorida (Item No.100312) sampai larut (Wadah E). Baik nikel Raney maupun filter residunya tidak boleh dibiarkan mengering, jika terjadi dapat menyala secara spontan di udara terbuka. Di dalam konteks ini, logam berat yang dimaksud adalah segala senyawa dari antimoni, arsenik, kadmium, chromium (VI), tembaga, timbal, nikel dan timah, termasuk zat-zat/senyawa-senyawa di dalam bentuk metal, jika mereka diklasifikasikan ke dalam kategori bahaya (menurut AbfallverzeichnisV - Peraturan Kalatog Limbah, Appendiks 3). Logam berat lainnya harus dikumpulkan secara terpisah.

INFORMASI KESELAMATAN KERJA
Frase R
R 22-36/38-50/53
Berbahaya jika tertelan.Mengiritasi mata dan kulit.Sangat beracun untuk organisme air, dapat menyebabkan efek merugikan jangka-panjang dalam lingkungan air.
Frase S
S 22-26-61
Jangan menghirup debu.Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis.Hindari pelepasan/tumpah ke lingkungan. Rujuklah petunjuk khusus/lembar data keselamatan.
Jenis-jenis bahaya
berbahaya, mengiritasi, berbahaya bagi lingkungan
Hazard Symbol
                           
 Harmful        Dangerous for the environment

Teknik Cara Penyediaan zat dengan konsentrasi 0.1 M sebanyak 250 m
Untuk membuat larutan Kupfer (II) Chloride 0.1 M sebanyak 250 mL, maka diperlukan/dibutuhkan Kupfer (II) Chloride sebanyak 4.262 gr

Dik :    Kupfer (II) Chloride CuCl2.2H2O
            Mr       = 170.48 g/mol
            Vol      = 250 mL
            M         = 0.1 M

Dit :     Massa CuCl2.2H2O
Penyelesaian

B.     BAHAN KIMIA BENTUK CAIR

1.      CHLOROFORM (CHCl3)

Kemasan
Jumlah/Pk
Harga
Botol kaca  
1 L
Rp 315,000
Botol kaca  
2.5 L
Rp 439,000
Barel baja  
25 L
Rp 4,739,000

INFORMASI PRODUK
Sinonim
TCM, Trichloromethane, Methane trichloride, Methyl trichloride
Rumus kimia
CHCl3
Formulasi Kimia
CHCl3
Kode HS
2903 13 00
Nomor EC
200-663-8
Massa molar
119.38 g/mol
Nomor indeks EC
602-006-00-4
Nomor CAS
67-66-3

DATA KIMIA DAN FISIKA
Kelarutan di dalam air
8 g/l (20°C)
Titik leleh
-63°C
Massa molar
119.38 g/mol
Densitas
1.48 g/cm3  (20°C)
Titik didih
61°C (1013 hPa)
Tekanan uap
211 hPa (20 °C)
Indeks Relatif
1.45

INFORMASI KESELAMATAN BERDASARKAN GHS
Hazard Statement(s)
H302: Berbahaya jika tertelan.
H315: Menyebabkan gangguan pada kulit.
H351: Diduga menyebabkan kangker.
H373: Dapat menyebabkan kerusakan pada organ melalui paparan jangka panjang atau berulang-ulang.
Precautionary Statement(s)
P281: Gunakan peralatan perlindungan pribadi sebagaimana dibutuhkan.
P302 + P352: Jika terkena kulit: Cuci dengan banyak sabun dan air.
P308 + P313: Jika terpapar atau dikhawatirkan: Cari pertolongan medis.
Signal Word
Peringatan
Hazard Pictogram(s)
 
RTECS
FS9100000
Kelas penyimpanan
6.1 D Tidak mudah terbakar, toksisitas akut kat. 3 / beracun atau bahan dengan efek kronis
WGK
WGK 3 sangat berbahaya untuk air
Disposal
2
Pelarut organik berhalogen dan larutan organik yang mengandung halogen: Untuk pelarut berhalogen bercampur atau sangat berkontaminasi dimasukkan ke dalam wadah B. Penting: Jangan gunakan wadah yang terbuat dari aluminium; dengan tambahan, jika terdapat air yang mengandung limbah klor jangan gunakan wadah dari besi tahan karat (stainless-steel) (bahaya kebocoran yang disebabkan oleh korosi).

INFORMASI KESELAMATAN KERJA
Frase R
R 22-38-40-48/20/22
Berbahaya jika tertelan.Mengiristasi kulit.Bukti terbatas tentang efek karsinogenik.Berbahaya : bahaya gangguan serius terhadap kesehatan jika terdedah lama dengan menghirup dan dengan menelan.
Frase S
S 36/37
Pakai pakaian pelindung dan sarung tangan yang sesuai.
Jenis-jenis bahaya
Berbahaya, mengiritasi, karsinogenik
Hazard Symbol
  Harmful

DATA TOKSIKOLOGIS
LD 50 tertelan
LD50 tikus 695 mg/kg
LD 50 melalui kulit
LD50 kelinci > 3980 mg/kg

2.      FORMIC ACID / ASAM FORMAT 89 – 91%

Kemasan
Jumlah/Pk
Harga
Botol kaca  
1 L
   Rp 792,000

INFORMASI PRODUK
Grade
ACS
Sinonim
Methanoic acid solution, Formylic acid solution
Kode HS
2915 11 00


DATA KIMIA DAN FISIKA
Temperatur penyalaan
485°C
Kelarutan di dalam air
(20°C) larut
Titik leleh
-9°C
Densitas
1.2 g/cm3  (20 °C)
Angka pH
(H2O) asam kuat
Titik didih
107°C
Batasan ledakan
10 - 45.5 % (V)
Titik nyala
71°C

INFORMASI KESELAMATAN BERDASARKAN GHS
Hazard Statement(s)
H290: Dapat merusak logam-logam.
H314: Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang serius
Precautionary Statement(s)
P280: Gunakan pakaian/sarung tangan pelindung/pelindung mata/muka.
P301 + P330 + P331: Jika tertelan: Berkumurlah. jangan memancing muntah.
P305 + P351 + P338: Jika terkena mata: Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepas lensa kontak, jika digunakan dan mudah melakukannya. Lanjutkan membilas.
P309 + P310: Jika terpapar atau Anda merasa tidak sehat: Segera telponlah pusat racun atau dokter.
Signal Word
Bahaya
Hazard Pictogram(s)
 
Kelas penyimpanan
3 Cairan mudah terbakar
WGK
WGK 1 agak berbahaya untuk air
Disposal
4
Larutan asam organik dalam air harus dinetralkan hati-hati dengan natrium hydrogen carbonate (Kat. No. 106323) atau natrium hidroksida (Kat. No. 106462). Sebelum memasukkannya dalam kategori D, periksa pH dengan indikator pH universal (Item No. 109535). asam karboksilat aromatik harus diendapkan dengan asam klorida cair dan disaring. Endapan: kategori C. Filtrat : kategori D

INFORMASI KESELAMATAN KERJA
Frase R
R 35
Mengakibatkan luka bakar yang parah.
Frase S
S 26-36/37/39-45
Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis.Pakai pakaian pelindung, sarung tangan, dan pelindung mata/wajah yang sesuai.Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan label jika mungkin).
Jenis-jenis bahaya
Korosif
Hazard Symbol
 Corrosif








3.      AMMONIA SOLUTION

Kemasan
Jumlah/Pk
Harga
Botol kaca  
1 L
   Rp 462,000
Botol kaca  
2.5 L
  Rp 880,000

INFORMASI PRODUK
Sinonim
Ammonium hydroxide solution, Ammonia water
Kode HS
2814 20 00
Penyimpanan
Simpan pada +15°C hingga +25°C.

DATA KIMIA DAN FISIKA
Kelarutan di dalam air
(20°C) larut
Titik leleh
-91.5°C
Densitas
0.88 g/cm3  (20°C)
Angka pH
 (H2O, 20°C) alkali kuat
Titik didih
37.7°C (1013 hPa)
Tekanan uap
837 hPa (20°C)
Batasan ledakan
15.4 - 33.6 % (V)

INFORMASI KESELAMATAN BERDASARKAN GHS
Hazard Statement(s)
H290: Dapat merusak logam-logam.
H314: Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang serius.
H335: Dapat menyebabkan gangguan alat pernapasan.
H400: Sangat beracun bagi mahluk dalam air.
Precautionary Statement(s)
P273: Hindarkan pelepasan ke lingkungan.
P280: Gunakan pakaian/ sarungtangan pelindung / pelindung mata/ muka.
P301 + P330 + P331: Jika tertelan: Berkumurlah. jangan memancing muntah.
P304 + P340: Jika terhirup: pindahkan korban ke udara segar dan baringkan dengan posisi yang nyaman untuk bernafas.
P305 + P351 + P338: Jika terkena mata: bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. lepas lensa kontak, jika digunakan dan mudah melakukannya. Lanjutkan membilas.
P309 + P310: Jika terpapar atau Anda merasa tidak sehat: Segera telponlah pusat racun atau dokter.
Signal Word
Bahaya
Hazard Pictogram(s)
     
Kelas penyimpanan
8B Bahan berbahaya korosif, tidak dapat terbakar
WGK
WGK 2 berbahaya untuk air
Disposal
13
Basa dan senyawa turunan alkohol harus diencerkan jika perlu dengan diaduk dengan hati-hati ke dalam air dan kemudian dinetralisir (gunakan sarung tangan, lakukan di lemari asam!) dengan asam hidroklorat (Kat.No. 100312). Sebelum dimasukkan ke dalam wadah D, periksa derajat keasaman (pH) dengan strip/lembar indikator pH-Universal (Kat. No. 109535).


INFORMASI KESELAMATAN KERJA
Frase R
R 34-50
Mengakibatkan luka bakar.Sangat beracun untuk organisme air.
Frase S
S 26-36/37/39-45-61
Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis.Pakai pakaian pelindung, sarung tangan, dan pelindung mata/wajah yang sesuai.Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan label jika mungkin).Hindari pelepasan/tumpah ke lingkungan. Rujuklah petunjuk khusus/lembar data keselamatan.
Jenis-jenis bahaya
korosif, berbahaya bagi lingkungan
Hazard Symbol
                            
  Corrosif         Dangerous for the environment









4.      FORMIC ACID CH2O2

Kemasan
Jumlah/Pk
Harga
Botol kaca  
1 L
  Rp 553,190
Botol kaca  
2.5 L
  Rp 1,168,440

INFORMASI PRODUK
Sinonim
Methanoic acid, Formylic acid
Rumus kimia
CH2O2
Formulasi Kimia
HCOOH
Kode HS
2915 11 00
Nomor EC
200-579-1
Massa molar
46.03 g/mol
Nomor indeks EC
607-001-00-0
Nomor CAS
64-18-6

DATA KIMIA DAN FISIKA
Temperatur penyalaan
480°C
Kelarutan di dalam air
(20°C) larut
Titik leleh
4°C
Massa molar
46.03 g/mol
Densitas
1.22 g/cm3 (20°C)
Angka pH
2.2 (10 g/L, H2O, 20°C)
Titik didih
101°C (1013 hPa)
Tekanan uap
42 hPa (20°C)
Batasan ledakan
12 - 38 % (V)
Titik nyala
48°C

INFORMASI KESELAMATAN BERDASARKAN GHS
Hazard Statement(s)
H226: Cairan dan uap yang mudah terbakar
H290: Dapat merusak logam-logam.
H314: Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang serius
Precautionary Statement(s)
P210: Jauhkan dari panas.
P280: Gunakan pakaian/sarung tangan pelindung/pelindung mata/muka.
P301 + P330 + P331: Jika tertelan: Berkumurlah. jangan memancing muntah.
P305 + P351 + P338: Jika terkena mata: Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepas lensa kontak, jika digunakan dan mudah melakukannya. Lanjutkan membilas.
P309 + P310: Jika terpapar atau Anda merasa tidak sehat: Segera telponlah pusat racun atau dokter.
Signal Word
Bahaya
Hazard Pictogram(s)
 
RTECS
LQ4900000
Kelas penyimpanan
3 Cairan mudah terbakar
WGK
WGK 1 agak berbahaya untuk air
Disposal
4
Larutan asam organik dalam air harus dinetralkan hati-hati dengan natrium hydrogen carbonate (Kat. No. 106323) atau natrium hidroksida (Kat. No. 106462). Sebelum memasukkannya dalam kategori D, periksa pH dengan indikator pH universal (Item No. 109535). asam karboksilat aromatik harus diendapkan dengan asam klorida cair dan disaring. Endapan: kategori C. Filtrat : kategori D

INFORMASI KESELAMATAN KERJA

Frase R
R 10-35
Mudah-menyala.Mengakibatkan luka bakar yang parah.
Frase S
S 23-26-45
Jangan menghirup uap.Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis.Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan label jika mungkin).
Jenis-jenis bahaya
Dapat terbakar, korosif
Hazard Symbol
 Corrosif