ppt jurnal pbl

Sabtu, 23 November 2013

Analisis Materi Ajar Kimia Perguruan Tinggi

ANALISIS MATERI AJAR KIMIA PENDIDIKAN TINGGI  UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA SUMATERA UTARA JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
Oleh :
Erni Juliani Siregar
NIM : 8126141005
Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia Kelas A
Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan
e-mail : ernijulianisiregar@Yahoo.co.id
gmail : ernijulianisiregar@gmail.com


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi terdapatnya materi kimia dalam Mata Kuliah Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia  Sumatera Utara dan mengetahui kurikulum yang digunakan dalam Perguruan Tinggi tersebut serta mengetahui bagaimana sistem perkuliahan di jurusan Kesehatan Masyarakat tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Prima Indonesia  Sumatera Utara Jurusan Kesehatan Masyarakat, Instrumen yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Instrumen observasi dilakukan oleh peneliti, Wawancara dilakukan dengan Dekan ketua jurusan Kesehatan Masyarakat, Dosen, dan Mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat. Pemberian Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi ditemukan bahwa pada jurusan Kesehatan Masyarakat  terdapat mata kuliah yang berhubungan dengan kimia sebesar  21.5%  dari 302 sks. 

A.    PENDAHULUAN
Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan yang berlaku di seluruh wilayah hukum negara kesatuan republik indonesia yang mencakup; standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan. Fungsinya adalah sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Tujuannya adalah untuk menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.
Dalam pencapaian standar isi (SI) yang memuat standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang harus dicapai oleh peserta didik setelah melalui pembelajaran dalam jenjang dan waktu tertentu, sehingga pada gilirannya mencapai standar kompetensi lulusan (SKL) setelah menyelesaikan pembelajaran pada satuan pendidikan tertentu secara tuntas. Agar peserta didik dapat mencapai SK, KD, maupun SKL yang diharapkan, perlu didukung oleh berbagai standar lainnya, antara lain standar proses dan standar pendidik dan tenaga kependidikan. Dalam penelitian ini, peneliti ingin menganalisis dan memaparkan materi ajar kimia di Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia Sumatera Utara serta melihat permasalahan yang ada dalam pembelajaran kimia.
B.     METODE PENELITIAN
            Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Prima Indonesia Sumatera Utara (UNPRI) Jurusan Kesehatan Masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis. Instrumen yang digunakan adalah instrumen non test berupa lembar wawancara dengan observasi. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 15 dan 19 Januari 2013. Sampel penelitian adalah Dekan  ketua jurusan Kesehatan Masyarakat.

C.    HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil wawancara dari Universitas Prima Indonesia Sumatera Utara (UNPRI) Jurusan Kesehatan Masyarakat diperoleh informasi bahwa implementasi penerapan Kurikulum  telah sepenuhnya dilaksanakan, dan lembaga ini bertujuan membentuk Sarjana Kesehatan Masyarakat yang berwawasan global dan berciri profesional, mandiri, mampu menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi unggulan, humanis, berwawasan kerakyatan serta mampu menyediakan pelayanan kesehatan prima.
.
1.Wawancara Dan Observasi
         Hasil wawancara dan observasi lainnya adalah sebagai berikut:
Fakultas Dan Jurusan (Program Studi) Di Universitas Prima Indonesia (UNPRI)
FAKULTAS
JURUSAN
STATUS
Fakulats Kedokteran

1.      Kedokteran Umum
2.      Kedokteran Gigi
3.      Keperawatan & Kebidanan
4.      Kesehatan Masyarakat


Akreditasi B
Akreditasi B
Akreditasi B
Akreditasi B

1.1  Visi dan Misi
v Visi :
Mewujudkan Fakultas Kesehatan Masyarakat UNPRI menghasilkan lulusan yang berwawasan global dan berciri profesional, mandiri, mampu menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi unggul, humanis, berwawasan kerakyatan serta mampu menyediakan pelayanan kesehatan prima.
v  Misi:
o   Mempersiapkan lulusan yang mandiri dan siap menciptakan lapangan pekerjaan.
o   Menciptakan lingkungan kampus yang nyaman serta ramah terhadap perbedaan gender, agama, suku dan ras (multikultural)
o   Sistem pengajaran yang berkualitas dan modern

1.2  Tujuan
·         Menghasilkan Sarjana Kesehatan Masyarakat yang memiliki ilmu pengetahuan baik dan bermoral Pancasila serta mempunyai kemampuan dan keterampilan didalam pengembangan ilmu pengetahuan Kesehatan Masyarakat dan yang dapat mengabdikan Ilmu yang dimiliki dalam pembangunan Nasional yang dapat membawa masyarakat Indonesia kepada tujuan yang adil dan makmur.
·         Menghasilkan Sarjana Kesehatan Masyarakat yang dapat menjunjung tinggi nilai-nilai ilmu pengetahuan dan nilai-nilai yang hidup didalam masyarakat Indonesia, dan berkeinginan keras untuk mengembangkan keahliannya dan turut aktif dalam kegiatan pengabdian, ilmu dan keahliannya dalam kehidupan masyarakat
1.3  Sasaran
Meningkatkan kualitas lulusan sesuai kompetensi jurusan kesehatan masyarakat dengan standar mutu yang ditetapkan.

2.      Kurikulum
Kurikulum disusun berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 010/BAN-PT/AK-VISI/VI/2008
1.      Lama pendidikan:
-Lulusan SMA sederajat      : 8 Semester
-Program Ekstension           : 3 semester
2. Jumlah mata kuliah                : 78 sks            
3. Jumlah SKS                         : 302 SKS

5. Syarat Sidang Skripsi :
a. Memiliki sertifikat TOEFL 400
b. Sertifikat Autocad minimal 40 jam

Berdasarkan tabel di atas maka dapat diperoleh: 65 sks mata kuliah yang dicurigai ada pelajaran kimia dari 302 sks, maka % sks keseluruhn mata kuliah kimia di jurusan Kesehatan Masyarakat:
= 65/302 x 100 %
= 21,5 %
v  Sarana dan prasarana pendidikan
·         Sarana:
Sarana penunjang proses belajar mengajar yang dimiliki Jurusan Kesehatan Masyarakat pada saat ini sudah memadai dan berusaha untuk semakin meningkatkan sesuai dengan kebutuhan baik peralatan laboratorium, buku-buku referensi maupun sarana lain.
1.  Laboratorium (Ruang Praktek)
2.  Perpustakaan.
·         Prasarana:
Prasarana yang tersedia terlaksananya kegiatan belajar mengajar di jurusan Kesehatan Masyarakat :
No.
Macam Ruang
Jumlah
Total Luas (m2)
1
Ruang Kuliah
6
720
2
Ruang Dosen
5 + 14
320
3
Ruang Seminar
2
360
4
Ruang Pimpinan
2
40
5
Ruang Kantor
2
50
6
Ruang Laboratorium
2
200
7
Ruang Perpustakaan
1
70
8
Ruang Komputer
4
72
9
Ruang Gudang
1
24
10
Ruang Pantry
1
6
11
Ruang Musholla
1
6
12
Ruang Kamar Mandi
5
100
13.
Ruang Rapat
1
100
    14.
Ruang transit untuk dosen tidak tetap
1
12

v  Perkuliahan
·         Kontrak perkuliahan:
Pada  awal  perkuliahan dimulai  dalam suatu  semester dosen  harus menjelaskan kontrak perkuliahan yang memuat atas:
1.      Luas dan kedalaman materi kuliah selama 1 semester
2.      Macam dan banyaknya tugas yang harus diselesaikan, dan bobot penilaian tugas
3.      Materi Ujian Tengah Semester (UTS) sisipan dan Ujian Akhir Semester (UAS).
4.      Mahasiswa berhak mengikuti ujian apabila presensi kehadiran > 10 %
·      Cara penilaian yang digunakan:
1.      Ujian Akhir Semester dengan bobot 50%.
2.      Ujian Tengah Semester dengan bobot 30%
3.      Kuis dan/atau tugas dengan bobot 10%
4.      Kehadiran/partisipasi mahasiswa dengan bobot 10%
·         Rentang Nilai
A         : 80,00 – 100 
B         : 70,00 – 79,00
C         : 60,00 – 69,00
D         : 50,00 – 59,00
E          : < 49
Pembobotan dapat diubah apabila salah satu dari macam evaluasi di atas tidak dilakukan, atau kesepakatan dosen dengan mahasiswa pada kontrak perkuliahan.

v  Penilaian hasil belajar :
1.      Penilaian hasil belajar mahasiswa adalah usaha yang dilakukan untuk mengetahui tingkat   keberhasilan mahasiswa dalam mencapai penguasaan kompetensi, yang merupakan pemberian tugas, latihan, praktikum dan ujian.
2.      Pada dasarnya penilaian adalah hak dosen pengampu mata kuliah.
3.      Pada permulaan kuliah semester yang bersangkutan, pengajar wajib memberitahukan bobot dan nilai tugas-tugas akademik kepada mahasiswa.
4.      Penilaian hasil belajar mahasiswa dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan dengan cara yang sesuai dengan ciri-ciri pendidikan keahlian yang bersangkutan.
5.      Sistem   penilaian   hasil   belajar   mahasiswa   didasarkan   pada   tiga kemungkinan sistem penilaian yang pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan sifat masing-masing kegiatan akademik.
·  PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu dengan cara menentukan batas lulus
.
6.    Penilaian hasil belajar mahasiswa diwujudkan dalam bentuk nilai akhir (NA). NA merupakan gabungan antara nilai UTS dan nilai UAS, serta tugas-tugas khusus, berdasarkan bobot yang ditentukan oleh dosen pengampu mata kuliah.

A.    KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan tentang analisis materi kimia dalam mata kuliah Jurusan Kesehatan Masyarakat diperoleh 21,5 % mata kuliah yang berhubungan dengan kimia atau yang dicurigai sebanyak 65 sks dari 302 sks. Dan dilihat dari kurikulum diperoleh bahwa tiap semester terdapat mata kuliah yang berhubungan dengan kimia. Implementasi penerapan Kurikulum  telah sepenuhnya dilaksanakan ini dapat diperoleh dari hasil wawancara, dan Pendidikan Sarjana S-1 Kesehatan Masyarakat bertujuan menghasilkan lulusan yang berwawasan global dan berciri profesional, mandiri, mampu menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi unggul, humanis, berwawasan kerakyatan serta mampu menyediakan pelayanan kesehatan prima. Jurusan ini berusaha mengantarkan mahasiswa menjadi seorang ilmuwan yang secara utuh menyadari dan mengerti akan posisi dan peranannya secara benar didalam pelaksanaan pembangunan.


B.     DAFTAR PUSTAKA
Nasution, M.A.,(2010), Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer
 Dengan Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan
 Redoks Di Kelas X Semester II MAN 3 Medan TP.2009/2010,
 Medan : FMIPA UNIMED
Sukardi, (2003), Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara
Sudjana, N., (2005) Metode Statistika, Nandung : Tarsito





Tidak ada komentar:

Posting Komentar